Update Gempa Bumi di Wilayah Samosir, BMKG Silangit Sebut Terjadi Susulan 51 Kali Berkekuatan Bervariasi

    Update Gempa Bumi di Wilayah Samosir, BMKG Silangit Sebut Terjadi Susulan 51 Kali Berkekuatan Bervariasi

    SAMOSIR-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, bahwa gempa bumi bermagnitudo yang terjadi di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga sudah 51 Kali

    "Dalam kurun waktu 8 jam, Samosir Negeri Indah Kepingan Surga dihujani gempa bumi bermagnitudo dengan kekuatan bervariasi antara M1.6 hingga M3.9 sampai dengan pukul 08.00 win tadi terjadi sebayak 51 kali, ”tulis Staf BMKG Silangit di Grup WhatsApp, Minggu, 23 Juni 2024

    Dituliskannya, bahwa gempa bumi pertama kali mengguncang wilayah Samosir terjadi Minggu 23 Juni 2024 sekitar jam 24 00:03:18 wib dengan pusat gempa berada di darat 6 km barat daya Samosir, Kedlmn:1 Km Dirasakan (MMI) III Samosir

    Gempa tersebut berkekuatan 3, 8 kemudian disusul dengan berkekuatan 3, 9 terjadi Minggu 23 Juni 2024 sekitar jam 24 00:522:18 disusul degan berkekutan lebih kecil hingga jam 08:00 wib dan  gempa bumi ini merupakan jenis gempa darat, ”tulisnya

    Diterangkannya, berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di daerah Pangururan-Samosir dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

    "Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi yang mengguncang wilayah Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga, ”terangnya. (Karmel)

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Founder Indonesia Maju Institute Ajak Pemuda...

    Artikel Berikutnya

    Daftar 6 PC Kantor Terbaik Untuk Kerja

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pemkab Asahab Gelar Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Pjs. Bupati Asahan
    Apel Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami